Kamis, 02 September 2010

BELAJAR TERUUUUUUUUUUSSSSS

menjalani kehidupan itu suatu proses pembelajaran yang kompleks, kita melakukan atau mengalami sesuatu hal adalah "proses belajar" yang didalamnya mengandung "Tambah Pengetahuan", Membanding "Pengetahuan" itu dengan "Hal Lain", Menganalisa Hal hal yang mungkin terkait dengan "Pengetahuan" itu, dan Menyimpulkan menjadi "Pengetahuan Baru" melalui = ooooooh, tibakne biyen ngunu iku maksude ngene.
Dan mungkin diwaktu yang lain akan ada kesimpulan = ooooooh, tibakne ngene iku salah, seng bener ngunu , dst.......

Dan semua itu tidak selalu karena kita bodoh, melainkan "Hubungan antar Hal" itu baru terkait hari ini.

Jika suatu hal itu pernah dapat dipahami atau dilakukan oleh seseorang, pada dasarnya semua orang "bisa" memahami atau melakukan "Hal Itu".

mungkin saja waktu yang diperlukan untuk itu berbeda !

Dan jika seiring waktu berlalu masih saja belum bisa, pasti ada "Hal Lain" yang merupakan faktor pendukung dan belum dilakukan !

Itulah konsep "Belajar Sepanjang Hayat"

BAHASA LEBIH SEDERHANA...

kehidupan itu adalah seni mengatur " turu & tangi "
ternyaata hanya itu !

betapapun pandainya seseorang jika salah menempatkannya, sia-sialah kepandaiannya
seberapapun cerdasnya seseorang, ketika dibutuhkan dadakno turu , waktu gak butuh...tangi !,
walaaaah. gae opo !

Sementara.....sedangkan....ah....

Sementara Sang Kholiq tinggal brkehendak.......
sedang aku ala kadarnya tuk melaksanakan kwjiban...
yang telah mengetahui bahwa semua..
sudah menjadi ketetapanNYA....

Sementara Sang Kholiq tinggal Berucap KUN FAYAKUN....
sedang aku diwajibkan terus ikhtiar..
tak lupa berdo'a...
yang telah mengetahui semua...
tergantung kehendakNYA...

Sedangkan Sang Kholiq telah berjanji...
Ud'uniiy Astajib lakum...
sementara aku sering meremehkannya...
hanya bisa mengeluh....

Sedang Sang Kholiq memberikan tuntunan hidup...
Al-Qur'an yang Suci...
Sementara aku hanya menganggap..
dia hanya bacaan pesan lewat...

Sedangkan Sang Kholiq telah mengirim Utusan..
sebagai Uswah Hasanah....
Sementara aku hanya bisa sekedar saja..
tuk mendengar cerita mengenai Beliau..
dan hanya bisa mencintai secara urakan...

Pantaskah hanya sekedar melirik surga MU Yaa Robb...
Pantaskah hanya sekedar di akui menjadi ummat Muhammad Yaa Robb...

Sedangkan...
tak ada cara lain tuk mencapaiMU
selain melewati pintu MU...

Ah..lagi2 sebuah keluhan,,,...
dari hamba yang Mbuak Byuk !!!

Ighfirlanaa Yaa Robb....
Fahdiny..Ya Robb...

Pinangan akar

Semenjak mula di atasnya
batang tanpa apa

telah ia kirim
segenap peningset

yang lalu memekarkan
cikal daun bakal buah

dan bila suatu waktu pada kelak
angin atau burung mengakak

merompak apa yang ia jaga,
yang ia cinta

tak apa ia
dan terus tanpa kecewa
membesarkan pentil-pentil lain

walau serpih air dan
serbuk pupuk di sekitaran

tak henti merayu
untuk busuk dan membuat
seluruhnya layu

Serpih hujan pada daun pandan

Enggan ia bergulir ke pinggir jauh
ke ujung yang melerainya dari surga lain
yang ia temu seusai tergelincir dari surga
diatas,di Arasy paling tinggi Si Maha Wangi

Sebab disini ia rasa pula wangi itu
yang serupa dan sepat membuat matanya
berkecap haru dan sesaat berseru :ya,selalu...
ada pintu yang terbuka setelah yang lain ...
tertutup

Tapi surga senantiasa seperti jurang
atau tangga landai yang lihai menyurai
licin yang gampang membikin berguling
terpilih dan lelehselayaknya lilin...
kepanasan

Ia ingin merasuk lewat pepori itu
merayu ruang di dalamnya,
menyaru dalam cair lain yang memeram getah gaharu
namun tak ada simpuh yang membantunya
mampu menempuh itu

ia tak tahu cara luluh dalam surga
hanyalah jatuh merengkuh tanah,campur di antaranya
menjelma peluh lalu lelap terserap akar
dan luluh di bebatang hingga menjelma
serat yang karat di tulang daun itu,
surga itu

Ini Kah...???

Bergemuruh......
teraduk aduk tak tentu....
selalu saja keluh kesah....
bukan hilang tujuan...
hanya sekedar............

berat nafas....
tertahan tangis...
selalu saja terngiang di telinga....
bahakan di pikiran....di depan mata....
hanya sekedar.....



mungkinkah....
sekarangkah....
perlukah...
haruskah.....
hanya sekedar.....

kuletakkan kah.....
ku simpan kah...
kubuang kah....
ku pendam kah.....
hanya sekedar.....



iri....?
ingin....?
ambisi...?
Kangen...?
hanya sekedar....

pelepas dahaga kah....
pelarian kah....
kebutuhan kah....
bukan sekedar !!!!



Ku jemput kah....
ku ambil kah......
ku raih kah....
ku tunggu kah....
atau kah.....
BUKAN SEKEDAR !!!!!

Aku yakin....
Aku butuh....
Aku Rindu......
Aku...aku...aku...



YAA !!!!!

MAHALNYA SETETES AIRMATA......

buih hangat mulai terasa
malu kah..
takut kah...
marah kah...
sadar kah...
atau hanya sebatas ...kah..yang lain?

MALU....
berdiri berkacak pinggang
seolah menjadi ter....pandai!!
alim !!
benar !!
cerdas!!
Bijak !!
Apa yang mau kau perbuat ?
ketika SANG MAHA TER....membacakan SuratNYA?
mana tanganmu yg ada di pinggang?
mana otakmu yang kau agungkan?
mana amalmu yang kau pamerkan?
mana nasehatmu yang kau obral?
MANA?..MANA?...MANA..!!!!!!

TAKUT......
Menantang dada terbusung
Seolah menjadi paling....berani !!!
disegani!!
berwibawa!!
Apa yang mau kau unggulkan ?
tatkala SANG MAHA PALING melantangkan suaraNYA?
mana kegagahan yang kau siarkan?
mana tantanganmu yang menggelegar?
mana ketokohanmu yang kau jual mahal?
MANA?...MANA?...MANA..!!!!

MARAH......
Siapa yang kan kau salahkan?
siapa lagi yang akan kau tantang?
siapa yang akan kau sombongi?
Ketika SANG MAHA menunjukkan kemarahannya?
Pantaskah kau marah?
beranikah kau marah?
masih membusungkah dadamu?

SADAR....
HA..HA..HAH..HAHH...HAHHH...
sungguhkah kau sadar?
benarkah kau sudah membacanya?
jelikah kau mendengarnya?

atau kembali sebuah euforia sesaat..
untuk nanti kembali kau seperti dulu?

harghrgrhrgrhrgrh........

ROBB.....
Tanpa kehendak MU aku takkan bisa tuk malu....
tapi aku gak peduli....
aku harus malu ...dengan atau tanpa kehendak MU

Tanpa unjuk gigi MU aku takkan menjadi penakut...
tetap aku busungkan dada....
aku tak takut dengan siksa MU...
aku tak takut dengan neraka MU....

Allooohhh.....
aku hanya takut dengan ke tidak ridloan MU.....

tanpa hidayah MU aku takkan pernah sadar...

KAU ....DUHAI....
Sang MAHA WELAS...
bangunkan amarah ku....
pukul kerass kesadaranku...

KAU...
WAHAI....
lanjutkan membacakan surat2 MU untukku..
HARUS..!..

akupun masih tak tahu..
apakah ini awal....
ataukah hanya sebatas...
kesadaran..ketakutan..kemarahan...sementara?

KAU...
HARUS..!!!
luruskan aku di jalan ini....
JANGAN BELOKKAN!!!
HARUS!!!!

KAU.....
PENYEBAB TUMPAHNYA ...
air dari kedua mata...
yang benar2 tumpah..
tanpa bisa ku bendung...

32 tahun.....
sekali ini KAU paksa tumpahkan itu...

WAHAI......
kali ini aku tak memaksa MU...
tapi aku mohoonnn ....
jadikan....

AIRMATA TERMAHAL ini.....
sebagai awal perjalanan ku.....

tuk mengobati kerinduan tiada henti....
tuk menjadi ISLAM yg benar2 islam....
tuk menuju MU.....
tuk menyapa MU...

tuk benar2 bersaksi dan menyaksikan dengan benar,.....

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOOH....WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLOOH....

Temukan aku dalam Istikhorohmu

DEmi rasa cintamu pada Alloh

baik....akan kukatakan apa yang kurasakan

Alangkah indahnya ,apabila kita jalani apa yang ada

Percayalah,bahwa dalam kehidupan ini,telah ada Zat yang mengatur



Kalau kita memang ditulis dalam langit ke-7 sebagai jodoh,

bagaimanapun caranya,Alloh akan menyatukan kita.



Tapi sebaliknya...sekuat apapun anugrah itu di bangun...

dan di langit ke-7 tak tertulis adanya ikatan...

Pasti dengan mudah akan hancur dengan cara apapun..



Semoga Alloh berkenan menjaga komunikasi kita....



Just for someone.......